Search This Blog
Kita semua adalah pelayan; biasa jadi pelayan keinginan sendiri, pelayan orang lain, pelayan masyarakat atau pelayan Tuhan ; jadilah pelayan yang mampu menyelamtkan diri di dunia dan akhirat
Featured
- Get link
- X
- Other Apps
Posted by
SUBHATMA
JENIS PEMANGKU/PINANDITA
JENIS PAMANGKU
Menurut
Lontar Raja Purana Gama. Ekajati yang tergolong pamangku ini dibedakan menjadi 12
( dua belas ) jenis, sesuai dengan tempat dan kedudukannya, dimana beliau ini
melaksanakan tugasnya, yaitu:
1.
Pamangku Kahyangan (
Pemangku Kusuma Dewa )
Pamangku Kahyangan adalah Pamangku
yang bertugas pada Kahyangan yang
meliputi Kahyangan Tiga, Kahyangan Jagat maupun Sad Kahyangan. Masing-masing pura ini memiliki seorang atau lebih
Pamangku pemucuk dan mengemban tugas
dan bertanggung jawab terhadap segala kegiatan pada pura yang,
diemongnya. Selain itu memahami
tentang keberadaan pura serta upacara dan upakara yang semestinya dilaksanakan. Pemangku tersebut sering juga disebut Mangku Gde/Mangku
Pemucuk. Seperti Pemangku Desa, Dalem, Puseh serta sesungsungan desa lainnya,
Kahyangan Jagat serta. Dangkahyangan.
2.
Pamangku Pamongomong ( Pembantu Pemangku Kusuma Dewa)
Pamangku Pamongmomg juga disebut
dengan sebutan Jro Bayan, atau dengan sebutan Mangku alit, yang memiliki tugas sebagai pebantu dari
Pemangku Gde di suatu pura, yang sering
juga disebut Pamangku alit, dengan tugas pokok mengatur tata pelaksanaan dan
jalannya upacara, dan hal-hal lainnya sesuai dengan perintah Pemangku Gde.
3.
Pamangku Jan Banggul
Pamangku Jan Banggul
juga disebut dengan sebutan Jro Bahu, disebut juga Pamangku alit, yang bertugas sebagai pembantu Pemangku Gde, dalarn
menghaturkan atau ngunggahang
bebanten, menurunkan arca pratima, memasang bhusana pada pelingih, nyiratan
wangsuh pada dan memberikan bija kepada umat yang sembahyang, serta
hal-hal lainnya sesuai dengan perintah / waranuggraha Pemangku Gde pada pura
tersebut.
4.
Pamangku Cungkub
Pamangku Cungkub yaitu: Pamangku yang bertugas di Mrajan Gde yang memiliki jumlah Palinggih sebanyak sepuluh buah atau
lebih.
5.
Pamangku Nilarta
Pamangku Nilarta adalah Pamangku yang
bertugas pada pura yang berstatus sebagai
pura Kawitan atau pura Kawitan dari keluarga tertentu.
6.
Pamangku
Pandita
Pamangku Pandita memiliki tugas muput yadnva seperti
Pandita. Adanya Pemangku jenis ini didasarkan atas adanya tradisi atau purana
pada daerah tertentu yang tidak
diperkenankan menggunakan pemuput Pandita. Sehingga segala tugas, menyangkut pelaksanaan Panca Yadnya diselesaikan
oleh pemangku tersebut, dengan mohon tirtha pamuput dengan jalan
nyelumbung.
7. Pamangku Bhujangga
Pamangku Bhujangga adalah
pamangku yang bertugas pada pura yang berstatus
sebagai paibon.
8.
Pamangku Balian
Pamangku ini hanya bertugas melaksanakan swadharma Balian,
dapat nganteb upacara atau upakara hanya yang berhubungan
pengobatan terhadap pasiennya.9. Pamangku Dalang
Pamangku
yang melaksanakan swadharma sebagai Dalang, dapat nganteb upacara atau upakara yang hanya berhubungan dengan
swadharma Pedalangannya saja, seperti mabayuh pawetonan atau Nyapuh Leger.
10.
Pamangku Tapakan /
lancuban
Pamangku ini hanya bertugas apabila pada
suatu pura melaksanakan kegiatan nyanjan atau nedunan Bhatara nunas bawos, untuk kepentingan pura tersebut untuk, memohon petunjut, dari dunia niskala.
11.
Pamangku Tukang
Pamangku ini juga disebut Pamangku Undagi, pamangku
yang paham akan ajaran Wiswakarma serta segala pekerjaan tukang, seperti
Undagi, Sangging, Pande dan sejenisnya, dapat
nganteb upacara atau upakara hanya sebatas yang berhubungan dengan tugas
beliau sebagai tukang.
12.
Pamangku Sang Kulputih
Pamangku Sang Kulputih swadharmanya sebagai pemangku
yang memakai gagelaran Sang Kulputih dalam pemujaannya.13. Pamangku Sang Kulpine
Pamangku yang memakai gagelaran Sang Kulputih dan Kusuma Dewa dalam swadharmanya sebagai pembantu Pamangku Sang Kulputih.
14.
Pamangku Kortenu,
Pamangku Kortenu adalah Pemangku yang bertugas di Pura
Prajapati, selain nganteb di Pura yang di emongnya, juga dapat nganteb upacara
yang berhubungan dengan Pitra Yadnya, seperti Ngulapin Pitra pada saat akan melaksanakan
upacara Atiwa-tiwa dan lain sebagainya. Selain Pamangku di atas di beberapa daerah di Bali di kenal pula yang namanya Pamangku Sonteng atau Balian Sonteng. Pamangku ini tidak tergolong ke dalam Pamangku Tapakan Widhi vang bertugas di tempat suci atau pura . Tugasnya menyelesaikan upacara yang biasa diselenggarakan di luar pura, seperti manusa yajna dari macolongan sampai dengan wiwaha.
Kemudian sesuai dengan basil Sabha II Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat tahun 1968, diperkenalkan isitilah Pinandita selaku pembantu mewakili Pandita. Walaupun Pinandita ini ditetapkan selaku pembantu mewakili Pandita namun wewenangnya tidaklah menyamai wewenang Pandita. Hanya dalam keadaan tertentu khususnya di luar daerah Bali Pinandita diperkenankan mewakili Pandita untuk mengantar semua jenis yajna dengan cara yang berlaku bagi seorang Pamangku.
- Get link
- X
- Other Apps
Popular Posts
Posted by
SUBHATMA
wangsa, soroh, kasta dan warna di Bali
- Get link
- X
- Other Apps
Posted by
SUBHATMA
BUNGA YANG BOLEH DIGUNAKAN UNTUK YADNYA
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment