Search This Blog
Kita semua adalah pelayan; biasa jadi pelayan keinginan sendiri, pelayan orang lain, pelayan masyarakat atau pelayan Tuhan ; jadilah pelayan yang mampu menyelamtkan diri di dunia dan akhirat
Featured
- Get link
- X
- Other Apps
Posted by
SUBHATMA
SEJARAH JAYAPRANA
Menurut Prasasti
Selumbung tahun 1328 M, Sri Paduka Bathara Maha Guru diganti oleh cucu beliau bernama
Sri Taruna Jaya. Beliau bergelar Sri Walaraja Kerthaningrat dengan
symbol kekuasaannya sekarang disebut Pura
Kerthakawat. Menurut Prasasti Kerambitan, dalam kekuasaannya beliau
didampingi oleh ibunya yang bernama Dewi
Tara. Karena beliau pemuja Dewi
Candi ( Durgha ), maka beliau bergelar Bethari
Candi Manik. Setelah beliau meninggal distanakan disebuah bukit yang
disebut Pura Pucak Manik.
Pada kekuasaan Sri
Taruna Jaya Keraton Lingga Buwana diserang oleh pasukan Majapahit. Keraton
Lingga Buwana dapat dihancurkan, dan berkat bantuan Mahapatih Sang Kala Ngit maka beliau dapat
diselamatkan ke Desa Kalianget.
Disini beliau membuat pusat pemerintahan yang baru yang disebut Keraton Kertha Pura. Sebagai seorang raja muda
beliau diberi gelar Dalem Sri Irit (
Raja Muda), yang sekarang menjadi salah satu nama kota di Babupaten Buleleng
yaitu Kota Sririt.Bandar pelabuhan
kerajaan yang merupakan pintu gerbang keraton , dipindahkan dari Tinga-Tinga ke
Kali Paksa yang disebut Labuhan Haji.Pusat perekonomian yang
baru adalah Desa Temukus.Untuk
mendapatkan dukungan yang penuh dari Wangsa Kala, Sri Taruna Jaya mengambil
permaisuri dari Wangsa Kala di Desa Kalianget yang bernama Ni Ayu Mas Harum Sari.
Untuk menjatuhkan kekuasaan Kertha Pura di Bali,
kerajaan Majapahit memprofokasi Mahapatih Sang
Kalangit untuk mengambilalih kekuasaan Sri Taruna Jaya. Kejadian ini
ditulis dalam kisah cerita yang berjudul Jaya
Prana. Dalam cerita tersebut diinterpretasikan bahwa Sang Kala Ngit melaporkan
bahwa di Teluk Terima terjadi penyerangan yang dilakukan oleh pasukan musuh.
Sri Taruna Jaya dengan pasukannya berangkat untuk mengamankan wilayahTeluk
Terima. Namun ini hanya tipu muslihat dari Mahapatih Sang Kalangit.Sesampainya
di Teluk Terima Sri Taruna Jaya dibunuh oleh Sang Kala Ngit.Kuburan beliau
sekarang lebih dikenal dengan nama Pura
Jaya Prana di Teluk Terima. Mengetahui bahwa suaminya telah terbunuh, maka
Ni Ayu Mas Harum Sari melaksanakan Satya Graha dengan cara membunuh diri.
Kuburan beliau sekarang disebut Pura
Layon Sari di Desa Kalianget. Ini adalah akhir dari kekuasaan Dinsti
Kerajaan Kediri tahun 1328 M, dimana dalam Kidung Jaya Prana disebut dengan Pralaya.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Popular Posts
Posted by
SUBHATMA
wangsa, soroh, kasta dan warna di Bali
- Get link
- X
- Other Apps
Posted by
SUBHATMA
BUNGA YANG BOLEH DIGUNAKAN UNTUK YADNYA
- Get link
- X
- Other Apps
Om suastiastu, yang terhormat penulis/pemilik blogs.
ReplyDeleteSaya sangat tertarik untuk mengetahui secara literatur mengenai sejarah jayaprana ini, kalau boleh saya tahu dimana saya bisa menemukan buku sejarah jaya prana seperti yang di tulis di atas, saya ucapkan terima kasih sebelumnya🙏
Om Swastiastu Bapak Dwijadauh, perkenalkan saya Kt Rusdi , cerita tentang Jayaprana yang bapak tulis amat jauh berbeda dengan yang selama ini saya ketahui. Saya akan amat gembira jika bapak bisa saya hubungi untuk mendiskusikannya . WA saya 082145566676
ReplyDelete