Skip to main content

Featured

pertama di indonesia

 

SEJARAH PURA MELANTING



 Tahun 1292 Kerta Negara yang berkuasa di Singosari diserang oleh Ksatria Kediri yang bernama Jaya Katwang.Berkat Bantuan Ksatria Bali yang bernama Rangga Puspati akhirnya Singosari dapat dikuasai oleh Jaya Katwang ( Putra dari Jaya Negara Raja terakhir Daha).

Tahun 1296 M,Rangga Puspati pergi ke Bali untuk merebut kekuasaan Raja Patih Kbo Parud.Diterbitkannya Prasasti Pengotan E tahun 1296 oleh Kbo Parud berkaitan dengan Penyerangan Rangga Puspati ke Bali.

Tahun 1301 M,Rangga Puspati berhasil mengalahkan Kbo Parud dan dinobatkan sebagai raja Bali dengan Gelar Sri Paduka Bathara Mahaguru.Beliau berasal dari wangsa Kayu Putih sehingga disebut Hyang Kayu Putih.Beliau memiliki rambut yang hitam dan lurus sehingga disebut Hyang Bathara Rambut Sedana. Beliau berstana di Pujungan sehingga diberi gelar Sri Pujungan.

Ketika raja Kertha Negara berselisih dengan Pasukan Mongol dibawah kekuasaan Jengis Khan, maka kesempatan ini digunakan oleh Jaya Katwang untuk menyerang kerajaan Singhosari. Keberhasilan perjuangan Jaya Katwang menaklukkan Singhosari, mendapat bantuan dari Rangga Puspati yaitu Ksatria Kediri yang ada di Bali. Dalam tulisannya Van Eck menerangkan bahwa orang-orang Bali pernah mengadakan pertempuran di Jawa Timur terhadap kerajaan Singhosari. Kekalahan pihak Singhosari di lembah Badali dekat Malang, mengakibatkan seluruh jawa timur takluk terhadap kekuasaan Ksatria Bali.Upaya Ksatria Bali merebut kekuasaan Singhosari ditulis dalam cerita” Lembu Amidjaya” yaitu Seorang raja dari Bali yang bernama Rangga Puspati, seringkali berkelana ke Jawa Timur. Rangga Puspati amatlah Sakti mempunyai seekor kuda yang bernama Kyai Sembrani. Kuda itu mempunyai kekuatan gaib dapat terbang di angkasa. Pada suatu hari Rangga Puspati sedang mengadakan penerbangan diatas keraton Singhosari. Baginda terpesona melihat kecantikan Dewi Munti yaitu Putri dari raja Lembu Amidjaya.Beliau turun menghadap kepada Lembu Amijaya untuk meminang sang putrid. Tetapi keinginan beliau ditolak . Rangga Puspati Pulang dengan sangat kecewa. Atas nasehat Hyang Mahaguru akhirnya Rangga Puspati menculik Dewi Munti. Mengetahui putrinya di Culik maka Lembu Amijaya sangat marah.Permintaan maaf yang berulang-ulang tidak dapat diterima hingga terjadilah pertempuran.Dalam pertempuran di lembah Badali pasukan Singhosari dapat dikalahkan, dan Lembu Amidjaya melarikan diri ke Goa Paloman. Akhirnya Lembu Amidjaya meninggal di Goa Paloman.

Cerita ini mengisahkan tentang Ksatria Kediri Keturunan dari Jaya Pangus yang meminta dukungan kekuasaan kepada Kertha Negara, agar mereka didukung menjadi penguasa di Bali ketika Bali dikuasai oleh Ksatria Pajajaran.Permintaan ini ditolak karena Kertha Negara akan mengadakan ekspedisi untuk menguasai Bali.Ketika Jaya Katwang ingin merebut kekuasaan Singhosari maka Rangga Puspati sangat mendukung perjuangannya. Setelah Singhosari jatuh ketangan Kediri, maka Jaya Katwang mengangkat Rangga Puspati menjadi Adipati Bali dengan gelar Sri Paduka Bathara Mahaguru. Menurut Prasasti Campaga C tahun 1324 M, kekuasaan  beliau ditemani oleh cucunya yang bernama Sri Taruna Jaya. Pusat kekuasaan dipindahkan dari Dharma Hanar Kutri  ke Pujungan, sehingga beliau bergelar Sri Pujungan.

Keraton beliau bernama Lingga Buwana dengan Pusat orientasi keagamaan ke Gunung Bakung. Hari kemenangan kekuasaan dinasti Kerajaan Kediri di Bali disebut dengan Hari Raya Betara Sri Rambut Sedana. Beliau membangun tempat pemujaan Betara Sri Rambut Sedana yang disebut Pura Rambut Siwi.

Pantai Pulaki merupakan pintu gerbang keraton yang menjadi pusat perdagangan antar kerajaan disebut Kuta Buwana.Permaisuri beliau Yang bernama Melan Ting-Ting diangkat sebagai Syahbandar yang mengurus tentang perdagangan antar pulau.Pesanggrahan Meilan Ting-Ting sekarang disebut Pura Meilanting, dan pusat perdagangannya disebut Desa Tinga-Tinga.Dipesisir pantai Pulaki dibangun kantor Syahbandar yang disebut Pura Pabean.

Comments

Popular Posts