Search This Blog
Kita semua adalah pelayan; biasa jadi pelayan keinginan sendiri, pelayan orang lain, pelayan masyarakat atau pelayan Tuhan ; jadilah pelayan yang mampu menyelamtkan diri di dunia dan akhirat
Featured
- Get link
- X
- Other Apps
Posted by
SUBHATMA
JAPA
JAPA
OLEH; IGM SUNARTHA
A.Pengantar
Dalam
jaman Kali yuga ini hanya japa satu-satunya cara termudah untuk menyadari
tentang Tuhan.
Hidup
begitu singkat, waktu terus berlalu, dunia ini penuh misteri. Pangkaslah
simbul-simbul avidya, dan raihlah kebahagiaan nirvana. Pendeknya jika saat itu
anda tidak melakukan japa maka waktu terbuang percuma. Mereka yang hanya makan,
minum, dan tidur, serta tidak melakukan japa maka ia hanya akan menjadi
mahluk-mahluk penghuni dunia.
Sebuah
manra dalam agama Hindu, mempunyai seorang Rsi, yang menganugrahkan pada duni
ini; metrum yang mengatur modulasi suaranya dan seorang dewata atau keberadaan supranatural baik yang
lebih rendah atau lebih tinggi, sebagai daya informasinya.
Biji
atau benih, merupakan kata atau rangkaian kata yang sangat bermakna, yang
memberi kekuatan khusus. Semua mantra mempunyai kekuatan yang sama atau potensi
yang sama. Janganlah meragukan ajaran-jaran kitab suci kepercayaan sekejap akan
dapat menjatukanmu. Orang yang
berkeinginan lemah, yang tidak mempunyai keyakinan dalam ber-japa, tidak
mencapai apapun dalam jalan kerohanian.
Japa
dari sebuah mantra mengantarkan para praktisi pada realisasi tujuan
tertingginya, walaupun ia tidak memiliki latar belakang pengetahuan terhadap
makna mantra.
B. Makna Japa
Japa adalah pengulangan setiap
mantra atau nama Tuhan dengan terus menerus. Japa merupakan jalan yang mudah
menuju realisasi Tuhan. Tukaram dari Deo, orang suci dari Maharasthra, Dhruva,
Prahlada, Valmiki, Ramakrisna, paramahamsa, semua ini telah mencapai pembebasan
dengan cara mengucapkan nama Tuhan.
Japa merupakan hal penting dalam
angama dari yoga. Ananyaú cintayanto màm ye janàá pary upàsate,teûaý
nityàbhiyuktànàm yogakûemaý vahamy aham. Bhagavadgita
IX.22.
(Mereka yang
memuja Aku sendiri, mengingat Aku selalu, kepada mereka Aku bawakan apa yang
mereka perlukan dan akan Aku
lindungi apa yang mereka miliki
Japa
adalah pengulangan mantra terus menerus sedangkan dhyana adalah meditasi pada
wujud Tuhan dengan segala sifat-Nya.
Japa merupakan pengulangan mantra
atau nama apapun dengan bhava dan perasaan. Japa melenyapkan ketidak sucian
pikiran, memusnahkan dosa-dosa dan membawa para bhakta berhadapan dengan
Tuhannya
Setiap nama berisi kekuatan yang tak
terbatas. Sebagaimana api yang mempunyai kekuatan membakar benda, demikian juga
nama tuhan mempunyai kekuatan membakar dosa-dosa dan keinginan, lebih manis
lagi dari segala yang manis, lebih berguna deri segala benda yang berguna,
lebih murni dari segala yang murni adalah nama Tuhan.
Pengucapan
sebuah mantra secara berulang-ulang menhasilkan kekutan dan daya gerak
spiritual yang luar biasa dan meningkatkan kesan-kesan spiritual atau samskara.
Pengucapan sebuah mantra menghasilkan vibrasi. Pengucapan “Om Namah Sivaya”
memberikan wujud tuhan Siva, dalam pikiran, pengucapan “Om Namo Narayana”memberi
Wujud tuhan Hari.
Kemuliaan
nama tuhan tidak dapat di tegakan melalui akal dan kecerdasan. Secara pasti
hanya dapat dialami melalui pengalaman, dan kesadaran, melalui bhakti,
keyakinan dan pengucapan yang terus menerus.
Japa
terdiri dari yaitu ; Mansika japa atau japa mental, Upamsu-Japa
atau japa dengan suara bergaung dan Vaikari japa atau japa yang
diucapkan keras dan dapat didengar.
C. Manfaat
I. Japa menambah kekuatan aliran
pikiran yang mengarah pada objek. Ia memaksa pikiran menuju ke Tuhan, menuju
pencapaian kebahagiaan abadi, yang akhirnya mencapai dharsana Tuhan. Pengucapan
mantra secara terus-menerus akan memootong kebiasaan-kebiasaan baru dalam
pikiran dan otak.
Bila
mengucapkan mantra milikilah satvika bhava atau sudha bhava (perilaku mental
yang benar, perasaan sattva). Pengucapan yang mekanis mempunyai efek yang luar
biasa. Vibrasi dalam vikiran yang dibentuk oleh pengucapan mantra, membersihkan
citta, dan membawa ke citta sudhi. Makin pendek mantra yang dipakai akan
membuat pikiran lebih terpusat.
II. Japa
memurnikan hati
Japa meneguhkan pikiran
Japa menghancurkan sad-ripu
Japa memusnahkan siklus kelahiran
dan kematian
Japa membakar dosa-dosa
Japa menhanguskan samskara
Japa melenyapkan keterikatan
Japa memberi sifat vairaga
D. Tatacara melaksanakan japa
Lakukanlah
pembersihan diri dulu apabila tidak dapat mandi, bersihkanla tangan, kaki, muka
dan dan badan.
Lakukan
japa menghadap keutara atau ketimur untuk menambah kemujisatan japa. Duduklah
diatas rumput kusa atau kulit rusa atau permadani. Bentangkan secari kain putih
diatasnya.
Lakukan
beberapa doa sebelum memulai japa. Lakukan sikap duduk yang mantap secara
santai. Saat mengucapkan mantra usahakan perasaan dan sikap mental bahwa tuhan
bertahta dalam hati kita. Menghancurkan keinginan dan kerinduan dan
pikiran-pikiran buruk.
Jangan sekali-kal melakuka japa
dengan tergesa-gesa, lakukan secara perlahan dengan Bhava pemusatan pikiran dan
bhakti. Ucpkan mantra dengan tenang tanpa kesalahan. Jangan melakuan japa
terlalu cepat aau terlalu pelan. Jangan menggunakan telunjuk saat memutar mala.
Pada akhir jama Kali-Yuga rsi Narada menghadap brahma,
Sang Pencita, dan bertany: ya deva bagaimana aku dapat melewati jaman Kali,
dengan mengembara di bumi ini? Brahma menjawab: dengarkanlah bahwa apa yang
tetap di pelihara sruti dalam rahasia dan bersembunyi, dengan mana manusi dapat
menyebrangi jaman Kali Yuga ini. Seseorang dapat melepaskan pengaruh jahat
jaman Kali Yuga hanya melalui pengucapan nama Tuhan Narayana; bolehkah aku tatu
nama tersebut ? brahma menjawab :
Hare rama hare rama , rama rama
hare hare, hare krisna hare krisna, dkrisna rina hare hare
Penyebutan nama tuhan tersebut
melenyapkan avrana atau tabir kebodohan jiwa yang di kelilingi oleh sinar suci.
Kemudia ibarat matahari yang menyinari dengan cahaya yang terang benerang
setelah awan itu lenyap, maka hanya para brahmana sajalah yang bercahaya penuh
kesemarakan .
Narada
bertanya: oh Tuhan, bolehkah aku tahu aturan–aturan yang harus dipatuhi dalam
mengucapkan mantra itu? Brahmana
menjawaab ; tidak ada aturan yang membatasi . siapapuan yang mempunyai
pikiran murni dmaupun tidak murni, selalu mengucapkan nama Tuhan, akan mencapai
Saloya
(dunia yang sama dengan Nya), Samipya (mendekati-Nya), Arupya
(berbentuk sama dengan-Nya), atau sayugya (terserap kedaam Barahman ).
E. BEBERAPA JENIS MANTRA
|
DEVATA
|
Om Sri Maha Ganapataye Namah
|
Ganapati
|
Om Namah Sivaya (pancaksara mantra)
|
Siva
|
Om namo narayana (astaksara mantra)
|
Hari
|
Harih om
|
Hari
|
Hari om tat sat
|
Hari
|
Hare rama hare rama, rama rama hare hara, hare krisna hare krsna,
krisna krisna hare hare
|
Maha mantra
|
- Get link
- X
- Other Apps
Popular Posts
Posted by
SUBHATMA
wangsa, soroh, kasta dan warna di Bali
- Get link
- X
- Other Apps
Posted by
SUBHATMA
BUNGA YANG BOLEH DIGUNAKAN UNTUK YADNYA
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment